Berlayar

Malam ini seperti aku harus mengucapkan selamat tinggal pada kasur kapuk yang aku tiduri selama tiga minggu ini, lalu kamar berdinding dan beralaskan papan2 lama, dan suasana cina masa lampau yang mendayu2 membelai imajiku tentang rupa para chinese pemilik rumah ini tempo dulu. Mengucap perpisahan lagi. Sesuatu yang kulakukan tiga bulan lalu saat aku pamit pergi meninggalkan rumah untuk pindah ke kota ini. Juga baru2 ini kuucapkan hal serupa pada rumah sepupuku tempat aku menetap sementara, waktu itu sebelum aku berada di sini. Rumah mamaci. Yang sepertinya menanamkan perasaan yg lebih dalam padaku. Kali ini aku akan pindah kota lagi. Kota yang akan memangkas jarakku dengan kediaman ibuku menjadi dua jam saja. Kota yang lagi2 tak pernah kusinggahi namun harus kugagahi. Yang aku tak tahu harus menghabiskan sore dengan siapa dan melakukan apa. Sungguh aku telah pernah meraba2 selama di sini. Dan besok.. siapa yang tahu aku harus melakukannya lagi. Tak ada keluarga, tak banyak teman, tapi aku memang harus pergi. Karena masih terlalu pagi untuk berlabuh.. karena aku masih akan terus berlayar. Mamaci, kakaci, dedeci. Maybe i will back next year, but maybe not. I don't really know. Thanks for every energy and love you've given to me :)
0 Komentar untuk "Berlayar"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top