Malam ini seperti aku harus mengucapkan selamat tinggal pada kasur kapuk yang aku tiduri selama tiga minggu ini, lalu kamar berdinding dan beralaskan papan2 lama, dan suasana cina masa lampau yang mendayu2 membelai imajiku tentang rupa para chinese pemilik rumah ini tempo dulu.
Mengucap perpisahan lagi. Sesuatu yang kulakukan tiga bulan lalu saat aku pamit pergi meninggalkan rumah untuk pindah ke kota ini. Juga baru2 ini kuucapkan hal serupa pada rumah sepupuku tempat aku menetap sementara, waktu itu sebelum aku berada di sini. Rumah mamaci. Yang sepertinya menanamkan perasaan yg lebih dalam padaku.
Kali ini aku akan pindah kota lagi. Kota yang akan memangkas jarakku dengan kediaman ibuku menjadi dua jam saja. Kota yang lagi2 tak pernah kusinggahi namun harus kugagahi. Yang aku tak tahu harus menghabiskan sore dengan siapa dan melakukan apa.
Sungguh aku telah pernah meraba2 selama di sini. Dan besok.. siapa yang tahu aku harus melakukannya lagi. Tak ada keluarga, tak banyak teman, tapi aku memang harus pergi. Karena masih terlalu pagi untuk berlabuh.. karena aku masih akan terus berlayar.
Mamaci, kakaci, dedeci. Maybe i will back next year, but maybe not. I don't really know. Thanks for every energy and love you've given to me :)
Previous
Koper 2013Next
Aku tidak rinduArtikel Terkait
Angin DesemberDi bawah tumpukan kayu dan sampah yang menjulang, di sana lah teman-temanku terjepit.. Mungkin sebagian tertusuk tepat di lehernya…
Tsunami Memeluk"Air laut naik! Air laut naik!" Orang-orang kulihat mulai panik. Aku dan adikku dengan setimba beling di tangannya hanya terpaku d…
Sembilan Tahun KemudianTanggal 26 Desember 2013. Sudah sembilan tahun berlalu sejak tsunami 2004 terjadi. Kukira hari ini tidak akan ada. Kukira saat ini…
Gempa Terdahsyat 2004Minggu pagi adalah waktu yang paling pas untuk sambung-menyambung tidur hingga siang. Tapi Mamak tetap saja tidak mengerti. "Yuni,…
…
sie reuboh
Bumbu sie reuboeh 1kg daging: 1. Cabe merah setengah ons 2. Cabe kecil setengah ons 3. Cabe kering ( Campli kleng) setengah ons 4. Kunyit...
0 Komentar untuk "Berlayar"