Jendela kaca

Kostanku adalah yang ternyaman soal fasilitas dan kebersihan. Tapi soal sirkulasi udara, nilainya sangat buruk.
Udara yang terkurung di dalam kamar selama jam-jam kamar kutinggal dalam kondisi terkunci mengubah suhu kamar menjadi pengap dan panas. Jendela berukuran kecil dan terletak di sudut kamar membuat sirkulasi udara nyaris tidak terjadi. Sehingga, setiap kali pulang ke kostan yang harus aku lakukan adalah membuka pintu lebar-lebar dan menyalakan kipas angin hingga maksimal, agar udara dapat bertukar. Itu juga tidak dapat membantu udara menjadi segar. Hanya sedikit membantu menurunkan suhu kamar.
Memang aku lupa satu hal ketika memilih kamar tempo hari. Jendela. Sangat sulit bagiku yang terbiasa tinggal di kamar dengan empat jendela besar untuk beradaptasi dengan kondisi udara terkurung seperti ini. Konon lagi tak ada ventilasi di kamar ini. Perasaan setiap kali memasuki kamar ini sama buruknya seperti setiap kali aku harus masuk ke dalam mobil yang sudah lama di parkir di bawah terik matahari. Udara panas yang terhirup terasa memanggang hidung.
Tapi ya harus tetap sabar dan bersyukur. Karena melalui jendela kaca itulah aku dapat melihat sore dan beberapa turis lokal yang sedang JJS (jalan-jalan sore).


posted from Bloggeroid

0 Komentar untuk "Jendela kaca"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top