Sore ini aku meninggalkan kostan sejenak. Mengambil sepeda motor dan memacunya sejauh 6 km. Melewati pasar ikan dan lobster, menelusuri indahnya panorama gunung dan laut Calang yang sangat segar mempesona.
Sayeung, sebuah pantai yang sangat indah dan tidak ramai. Setelah turun dari motorku, aku langsung menujunya "Pantai, kau menunggu siapa?" Sapaku padanya. Ia tersenyum, "lihat itu, soreku" ia menunjuk ke langit, menyuruhku melihat matahari yang sudah oranye. Indah sekali. Ombakpun bersorak sorai, angin menggoda pantai yang tengah kasmaran, ia berusaha memerahkan pipinya.
Aku tersenyum lebar, angin menghembuskan dirinya menyapu wajahku. Segar sekali. Indah sekali, bisik hatiku melihat pantai dan sore bercengkerama rindu. Tiba-tiba pantai menoleh ke arahku, "kamu.. kamu menunggu siapa?" Tanya pantai penuh rasa ingin tahu. Darahku berdesir, kusampaikan pertanyaan itu sekali lagi ke hatiku yang sedari tadi terpukau panorama sore dan pantai. Sembari tersenyum aku menjawab "bukan siapa-siapa.. :)"
Sayeung, sebuah pantai yang sangat indah dan tidak ramai. Setelah turun dari motorku, aku langsung menujunya "Pantai, kau menunggu siapa?" Sapaku padanya. Ia tersenyum, "lihat itu, soreku" ia menunjuk ke langit, menyuruhku melihat matahari yang sudah oranye. Indah sekali. Ombakpun bersorak sorai, angin menggoda pantai yang tengah kasmaran, ia berusaha memerahkan pipinya.
Aku tersenyum lebar, angin menghembuskan dirinya menyapu wajahku. Segar sekali. Indah sekali, bisik hatiku melihat pantai dan sore bercengkerama rindu. Tiba-tiba pantai menoleh ke arahku, "kamu.. kamu menunggu siapa?" Tanya pantai penuh rasa ingin tahu. Darahku berdesir, kusampaikan pertanyaan itu sekali lagi ke hatiku yang sedari tadi terpukau panorama sore dan pantai. Sembari tersenyum aku menjawab "bukan siapa-siapa.. :)"
posted from Bloggeroid
2 Komentar untuk "Pantai sore"
yang ini juga dalemmm...
Karena laut memang dalemm. Hehee..