Lelaki yang Menulis

Jika ditanya tentang hobi aku akan dengan pede menjawab membaca sebagai salah satunya. Walau terkesan kurang manis, tapi sejujurnya aku ini tergolong yang manis-manis lah, cewek suka baca sastra kan manis ya? :D

Apa lagi kalau penulisnya menulis dengan hati. Akan terasa sejuk saja bacanya, soalah semilir angin yang diungkapkan tengah bertiup di samping kita. Berkuntum-kuntum bunga kuning yang disebut seolah benar-benar terhampar mekar di hadapan kita. Demikian juga dengan sesak di dada hingga bulir air mata yang menulusuri pipi seorang ibu tua, ah bisa benar-benar menusuk naluri rasanya.

Apa lagi jika laki-laki yang menulis. Rasanya pengen diajak kenalan saja. Tapi cuma rasanya, aslinya enggak kok bang... #eh!

Lagian seperti kukatakan kemarin, tanpa semilir-semilir anginpun kamu sudah menyejukkan. #eak..

0 Komentar untuk "Lelaki yang Menulis"

Ubay takut kehilangan mamak

Malam ini saya mengajak Ubay tidur lebih awal, karena seharian ini dia pergi ke kebun melon untuk kegiatan outing class dari sekolah TK nya....

Back To Top