Setahun di Calang

Selalu ada cerita di setiap lembar hidup. Tak ada lembar yang kosong, walau kadang hidup terasa hampa karena jauh dari orang-orang tercinta, tetap saja itu bagian dari cerita. Lebih setahun ini kulalui di Calang, Aceh Jaya. Daerah pesisir yang beradu kaki dengan pegunungan rimbun. Tanahnya subur, lautnya jernih, ikan-ikan di pasarnya segar, pemandangannya bikin jatuh cinta. Penduduknya ramah, hujannya sering, mataharinya panas, ombaknya sedang, abang-abangnya ganteng, kerjanya gigih :D

Walau sempat tinggal di meulaboh sekira 3 bulan, tapi cerita di Calang terasa lebih mendominasi kisah perantauanku selama bekerja. Di sini aku benar-benar hidup mandiri, sehat dinikmati sendiri, sakitpun tetap mengurus diri sendiri.

Tempat-tempat yang membawa ketenangan kayak pelabuhan Calang, tempat yang penuh romantisme yakni gunung cincrang, tempat yang penuh keceriaan saat mancing bersama teman-teman di laut rigaih, serta satu tempat rahasia yakni laut di belakang bukit tempat kita bisa mancing sekaligus melihat penyu-penyu dewasa berenang bebas, pedesaan di pedalaman desa padang tempat beli buah aneh tapi enak: buah punti yang sekaligus gudangnya durian, kawan-kawan di kosan yang udah jadi saudara, nasabah-nasabah kantor yang baik sampai yang galak. Semua udah kayak lukisan abstrak yang sulit dijelasin satu-satu, tapi cukup disimpulkan dengan satu kata : indah :)

Ah setahun yang hebat. Tidak terasa kurang sebulan lagi aku akan kembali rotasi kerja. Kembali mengemas semua baju dalam satu koper. Melambaikan tangan pada teman-teman kosan, Kak Mar, Adek Ojong, Kak Yani, Olin, dan kamar merah jambu. Bersiap menghadapi keadaan kantor cabang yang padat rutinitas dan menguras energi, kembali ke rumah mamaci, kembali membentangkan jarak panjang dengan rumah di Banda. Bersiap untuk menahan rindu pada keluarga sebab akan kembali jarang pulang. Dan yang pasti, harus kembali mencari teman baru. Kita mulai dari nol ya :)

0 Komentar untuk "Setahun di Calang"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top