Adek Bayi, berputarlah

Hujan membawa angin sejuk. Melalui jendela kamar ia masuk mendinginkan diri. Tapi bila sedikit lagi masuk ke dalam diri, ada rasa sehangat air mata yang mengalir.

Sepulang periksa ke dokter tadi siang aku diberitahu. Sekarang usia kandungan sudah 36 minggu. Sekitar 4 minggu lagi adek bayi akan lahir. Kalau persalinan berjalan normal. Tapi dokter menyarankan lain "sebaiknya dicaesar saja, anak pertama kan?" "Iya dok" kataku membenarkan. "Posisinya sungsang bu, risiko melahirkan bayi pertama sungsang itu besar, jalan lahir masih sempit, bisa-bisa kepalanya sangkut ketika dilahirkan" . Aku menghela nafas. Masih sungsang pikirku.

Dua minggu yang lalu aku pergi memeriksakan kandungan ke dokter. Ibuku yang menyarankan, karena jadwal kelahiran sudah dekat. Aku rutin memeriksakan kandungan selama ini. Tapi sejak pulang ke Banda Aceh untuk melahirkan, ini kali pertama. Setelah pemeriksaan, sebuah meteor serasa menghantam bumi. Aku shocked tidak percaya. Di usia delapan bulan bayiku berputar ke posisi sungsang. Ya.. usia delapan bulan, usia dimana kepala bayi harusnya sudah mulai masuk ke panggul, kini malah berada di atas!

Kutenangkan hati dan pikiranku yang berkecamuk saat itu. Tenang.. dokter bilang masih bisa dikembalikan posisinya dengan banyak-banyak melakukan posisi chest on knee, atau bersujud dengan dada dan pipi menempel ke lantai. Gampang? Tentu tidak. Dengan ukuran perut yang sudah besar melakukan gerakan sujud ini menyakitkan. Tak semua wanita hamil mau dan mampu melakukannya.

Dengan harapan yang besar untuk dapat melahirkan normal, aku .melakukannya dengan sungguh-sungguh. Lima kali sehari dalam durasi yang cukup lama, bisa 10-30 menit.

Manusia berusaha dan berencana, tapi Allah yang berkehendak. Dedek bayi masih belum berputar meski sudah dua minggu aku berlatih. Bahkan tak hanya bersujud, kadang kuganjal pinggulku dengan bantal hingga ketiduran. Kadang kepala menggantung ke bawah badan di atas kasur. Hingga berbagai latihan fisik ekstrim yang kulihat di youtube pun kulakukan.

Berdo'a dan berusaha. Kata orang kita tidak tahu do'a dan usaha ke berapa yang akan berhasil, maka untuk keduanya, perbanyaklah.

Hingga kini aku masih berusaha membalikkan posisinya ke posisi vertex (kepala ke bawah). Namun sudah lebih pasrah. Bagiku mungkin adek bayi ini akan tetap sungsang. Tapi jika Allah berkehendak, bukan tidak mungkin melahirkan sungsang pun bisa menjadi mudah. Insya Allah. Wallahu'alam.

0 Komentar untuk "Adek Bayi, berputarlah"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top