Ancaman Kocak

Terkadang untuk hal-hal kecil kami masih sering berdebat. Bukan dengan amarah, dengan rasa keras kepala iya, dengan rasa sok tahu masing-masing benar, dengan ego kadang-kadang, tapi tetap berkuah lelucon. Perdebatan kami kebanyakan tak ada penyelesaiannya, karena sering sekali menyangkut persoalan sudut pandang yang sifatnya sangat personal. Seperti ketika kami membahas soal orang yang meminta pertolongan. Menurutku tidak patut bagi si lemah untuk marah jika si kuat tak membantu. Kalau pun hatinya marah, tapi tetap tak boleh lahir dalam sikapnya. Menurutku mau membantu atau tidak itu pilihan bagi si kuat, dan itu hak nya untuk memutuskan. Tapi suami tidak setuju, menurutnya si lemah wajar marah, karena wajib menolong orang yang membutuhkan. Dan wajar pula dinampakkan, agar si kuat juga belajar menghargai yang lemah.

Saat perdebatan semakin panjang, biasanya suami akan mengancam saya "abang bangunin umar ni ya". Bayi yang kurang tidur biasanya akan rewel bukan? Ya tujuannya memang agar Umar menangis dan saya panik. Inilah ancaman kocak yang sering dikatakan suami. Ancaman yang sama juga akan saya lontarkan jika suami tidak meluluskan permintaan saya :D

Ada-ada saja.

0 Komentar untuk "Ancaman Kocak"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top