Semoga Berbahagia Kak Intan

Dulu pas diklat kerja pernah sekali waktu Kak Intan ini sekonyong-konyong memarahi saya di depan orang-orang. Di tengah tengah waktu saya menanti nama dipanggil untuk ujian lisan. Di saat saat saya sedang gelisah menunggu giliran ujian. Dia marah, mengatakan saya tidak punya pikiran. Gara-gara saya mencoreti baju salah satu teman saya yang 'resek' mengganggu saya belajar di kelas. Saya hanya membubuhkan tanda tangan di bajunya. Dia teman yang sangat iseng. Mengganggu saya di jam belajar dengan teramat menyebalkan. Dan si kawan yang saya coreti itu tidak marah. Malah tertawa tawa.

Saya benci dimarahi. Tapi saya tidak membalas. Hanya menyanggah beberapa kalimatnya. Mengapa dia sewot? Padahal si kawan biasa saja. Tapi ketika arus kata kata nya terus menyeret emosi saya, saya hanya menyingkir, saya pergi, saya duduk menyendiri. Saya sungguh tak ingin memaki teman sendiri.

Saya masih marah hingga dua hari. Saya merasa dipermalukan. Saya merasa dia tidak pengertian. Lantas tidak lama setelahnya Kak intan jatuh sakit. Pinggangnya kaku. Dia mengalami gangguan saraf di bagian pinggang. Di tempat tidur dia tergeletak dengan air mata mengalir menahan sakit. Saya serta merta mengubur perasaan marah saya. Saya ke kamarnya. Mengurusnya. Mengecek kondisinya terus menerus. Hingga ia kembali pulih. Sejak itu kami tidak pernah bertengkar lagi.

Begitulah kesan pertama saya berteman dengannya. Ini tahun ke lima kami. Saya dan Kak intan berteman akrab. Meski tidak bekerja di cabang yang sama, intensitas komunikasi kami cukup sering. Hampir setiap hari. Hari ini dia menikah. Sesuatu yang masuk dalam resolusinya beberapa tahun belakangan. Hari ini dia menjadi seorang istri.

Saya tidak bisa hadir di acara bahagianya hari ini. Saya merasa cedera. Saya senang namun saya pilu.

Disamping mengirim kado, saya hanya bisa mendo'akannya. Semoga Allah memberkahi saya sebagai seorang ibu yang sedang menyusui dengan mengijabah do'a saya untuknya.

Berkahilah keduanya ya Allah, rukunkan rumah tangga mereka, karuniakan keturunan yang menyejukkan hati keduanya segera, mudahkan segala uruasan mereka, mudahkan rejeki, dan tundukkanlah ia kepada suaminya. Amiin ya rabbal 'alamiin.

Semoga sahabat saya yang belum menikah segera bertemu jodohnya. Ana, Kak Rizka, Ina, Serik, dll :D

1 Komentar untuk "Semoga Berbahagia Kak Intan"

Aamiiiin..
Asik, nama aku disebut2 di sini.. mamaciih Uniii

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top