Si Tekun yang Berulang Tahun

Minus kacamatanya kian bertambah. Berjam jam matanya menatap layar komputer. Mengentry ribuan data yang sebenarnya bukan tugas utamanya, tugas yang ditinggalkan salah satu pegawai yang telah mutasi ke daerah lain. Nasib anak baru yang bisa diandalkan memang tidak jauh-jauh dari itu. Mendapat limpahan tugas membosankan, tugas yang tidak ada orang lain yang bersedia mengerjakannya.

Suami saya adalah orang yang tekun. Saya sering melihatnya membawa pulang tumpukan tugas sejenis ke rumah. Terkadang menyusun semacam pasal pasal perjanjian, menganalisa data-data, membuat notulasi rapat, menyadur semacam juknis (petunjuk teknis), menginput data ke sistem, dll. Hal hal yang butuh ketelitian dan ketekunan. Hal hal yang tidak perlu saya kerjakan di pekerjaan saya sekarang ini. Alhamdulillah.

Andai suami saya ini kuliah di Amerika, saya kira beliau akan mampu menjadi arkeolog hebat. Di samping betah dengan pekerjaan yang detil dan runut, beliau juga betah membaca referensi. Saya bisa muntah jika harus melakukannya. Minimal saya akan sangat banyak mengeluh ketimbang bekerja.

Beliau memang mengagumkan. Bisa diandalkan untuk urusan administrasi, birokrasi, sampai urusan yang menuntut negosiasi. Kombinasi yang langka menurut saya, kebanyakan orang cenderung membenci urusan birokrasi, atau sebaliknya tidak mampu bernegosiasi. Ini adalah kelebihan suami saya yang sejak awal awal sudah saya deteksi. Syukur wanita lain sudah menyerah duluan melihat badan kurus kering dan tampang ndesonya XD

Hidup dengan orang seperti ini apa rasanya? Tentram. Ya saya merasa tentram. Beliau bisa diandalkan untuk banyak urusan. Saya bisa bersembunyi di balik ketiak suami setiap saat. Tapi syukurnya beliau tetap mendidik saya untuk mandiri, sesekali saya dibiarkan mengurus beberapa persoalan sendiri. Walaupun dengan alasan 'malas' terkadang beliau rela turun tangan juga. Hehehe...

Kemampuan yang melibatkan keterampilan bicara beliau sepertinya belum banyak diketahui para atasan. Mereka masih memandang beliau sebagai sosok operator handal. Maklum masih baru. Belum banyak kesempatan. Semoga karir Abang nanti makin nanjak ya, diiringi dengan kualitas diri yang semakin baik. Juga kualitas keimanan (gak bosan-bosan ingatin soal ini).

Selamat 28 Tahun, 11 Maret 2017 lalu :)

Love, Istrimu nan Cantik :D

0 Komentar untuk "Si Tekun yang Berulang Tahun"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top