Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Dalam dunia bisnis modern, terdapat hubungan yang sangat erat antara Sistem Informasi, organisasi, dan strategi perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus menentukan strategi yang tepat, agar mampu bertahan dan menjadi pemimpin pasar di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis pesaing. Dalam hal ini, manajer dituntut agar dapat mendesain, membangun, dan menjalankan sistem informasi yang sesuai, guna mengefisienkan pemanfaatan sumber daya yang ada, serta digunakan sebagai alat dalam membuat keputusan-keputusan bisnis yang relevan dan menguntungkan, termasuk penentuan strategi bisnis yang tepat.
Berikut akan kita bahas lebih dalam bagaimana Sistem informasi menunjang kinerja nmanajemen perusahaan dan memberikan keuntungan yang kompetitif bagi perusahaan.

Cara Sistem Informasi Memengaruhi Organisasi dan Perusahaan

Perusahaan merupakan sekumpulan proses bisnis. Setiap individu dalam perusahaan memanfaatkan rutinitas untuk memproduksi dan jasa. Rutinitas adalah sekumpulan peraturan, prosedur, dan praktik yang jelas yang telah dikembangkan untuk mengatasi seluruh situasi virtual yang diharapkan. Ketika para karyawan mempelajari rutinitas ini, maka mereka akan menjadi sangat produktif dan efisien, sehingga perusahaan akan mampu memangkas biaya-biaya sesuai dengan peningkatan efisiensi.
Dalam hal pemangkasan biaya-biaya, terdapat rantai dampak yang muncul akibat kemajuan dan penurunan biaya teknologi informasi (TI). Kebutuhan akan tenaga kerja akan semakin meningkat seiring kemajuan perusahaan, dan hal ini pasti akan bedampak pada peningkatan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan. Maka, dalam hal ini TI mampu menggantikan tenaga kerja, dan mampu melakukan pekerjaan jauh lebih efisien dari pada tenaga kerja biasa. TI juga mengurangi biaya transaksi yang mahal, mengurangi kebutuhan akan gedung dan mesin yang relatif mahal, mampu meratakan struktur organisasi, sehingga mengurangi kebutuhan manajemer tingkat menengah, memberi informasi yang cukup kepada karyawan tingkat lebih rendah, sehingga mampu membuat keputusan yang cerdas dibawah pengawasan top manajer, yang dengan mudah dapat mengendalikan karyawan yang berjumlah besar dan tersebar di berbagai tempat dengan bantuan TI. Sehingga, peningkatan investasi pada TI relatif akan mampu menurunkan biaya dan meningkatkan nilai perusahaan.
Sistem informasi yang tepat akan membantu perusahaan untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul karena perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, seperti perubahan peraturan pemerintah, selera konsumen, dan tindakan pesaing, sehingga perusahaan dapat terus tumbuh dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Model daya kompetitif porter menjelaskan bagaimana lingkungan bisnis perusahaan membentuk nasib perusahaan.

Pesaing tradisional
Pesaing tradisonal memiliki pengalaman yang cukup dan seiring kematangannya di dunia bisnis yang digelutinya, pesaing tradisional terus mengembangkan produk dan meningkatkan efisiensi produksinya, serta memanfaatkan brand image-nya untuk menarik pelanggan.
Pemain baru pasar
Pemain baru biasanya mempekerjakan tenaga kerja angkatan baru yang tidak terlalu mahal, dan mungkin lebih inovatif, pemain baru juga tidak terikat pada pabrik dan peralatan lama, tidak terbebani oleh merek yang telah lama, serta lebih termotivasi dibandingkan pesaing tradisional. Akan tetapi kelebihan itupun bisa menjadi kelemahan mereka, yaitu tenaga kerja yang kurang berpengalaman, ketergantungan pada pendanaan luar untuk pabrik, dan memiliki sedikit pengakuan merek.
Produk dan jasa pengganti
Produk dan jasa pengganti tersedia pada hampir semua industri, semakin banyak produk dan jasa pengganti, maka semakin sulit perusahaan mengendalikan harga, dan semakin rendah margin laba yang dapat diperoleh.
Pelanggan
Keuntungan perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan menarik dan mempertahankan pelanggan, semakin mudah pelanggan berpindah dari satu produsen ke produsen lain menandakan semakin besarnya kekuatan pelanggan, sehingga mereka mampu memaksa produsen untuk bersaing dalam hal harga.
Pemasok
Jika perusahaan tidak mampu menaikkan harga maka pemasok dapat melakukannya. Maka, semakin banyak jumlah pemasok yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar kendali terhadap pemasok, baik dari segi harga, jadwal pengiriman, maupun kualitas.


Hubungan Sistem Informasi Dengan Daya Kompetitif

Ada empat aspek yang merupakan daya kompetitif perusahaan :

· Kepemimpinan harga rendah
Hal ini dapat dicapai apabila penggunaan sistem informasi digunakan untuk mencapai biaya operasional terendah dan harga terendah. Sebagaimana keberhasilan Wal-Mart yang menggunakan pencatatan barang yang telah dibeli untuk dikirimkan langsung ke pemasok, sehingga Wal-Mart tidak perlu menjaga persediaan digudang, dan hal ini menurunkan biaya operasional, sehingga Wal-Mart dapat menjaga harga tetap rendah.
· Diferensiasi produk
Penggunaan sistem informasi untuk mengetahui selera konsumen, melakukan inovasi terhadap produk lama, bahkan memungkinkan pelayanan personal terhadap pelanggan sebagaimana yang dilakukan Dell Computer Corporation yang menerima pesanan rakit sesuai pesanan konsumen, atau yang dilakukan Land’s End yang memungkinkan pelanggan memesan jeans, celana, atau kemeja, dengan memasukkan ukuran pada formulir situs Web yang disediakan. Hampir tidak ada biaya produksi ekstra, karena perusahaan tidak melakukan produksi yang terlalu banyak, tidak membutuhkan gudang tambahan, dan pembebanan biaya kepada pelanggan hanya sedikit lebih mahal dari garmen biasa. Kemampuan untuk menawarkan barang dan jasa yang dimodifikasi secara individual menggunakan sumber daya produksi yang sama dengan produksi masal disebut mass costumization.
· Berfokus pada peluang pasar
Dengan berfokus pada pembelian pelanggan yang dapat dilihat dari transaksi kartu kredit, data pembelian dari pemindai di supermarket, dan data transaksi pelanggan, penggunaan sistem informasi dapat menemukan pola dari transaksi-transaksi tersebut yang kemudian digunakan untuk mengetahui selera, loyalitas, dan prospek dari pelanggan pada perusahaan, hal ini memberi referensi yang cukup untuk membuat keputusan yang fokus pada pasar dan meningkatkan kampanye periklanan dan pemasaran tepat pada sasaran pasar.
· Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok
Chrysler Corporation memberikan akses langsung kepada pemasok terhadap jadwal produksi dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan ke pabrik Chrysler. Hal ini memberikan pemasok lebih banyak waktu untuk membuat barang.
Dari sisi pelanggan, sebagaimana yang dilakukan amazon.com yang memberi referensi buku dan CD yang dibeli orang lain kepada pelanggan yang hendak membeli buku dan CD. Hubungan yang kuat kepada pelanggan dan pemasok akan meningkatkan loyalitas mereka kepada perusahaan.

C. Dampak Internet Pada Keunggulan Kompetitif

Pada gelombang pertama Internet mengubah arah dunia bisnis buku, musik, dan perjalanan udara. Pada gelombang kedua perubahan terjadi pada jasa telepon, film, televisi, perhiasan, real estate, hotel, pembayaran tagihan dan peranti lunak. Semua berubah seiring dengan berkembangnya e-commerce. Internet memaksa perusahaan untuk mengubah cara perusahaan menjalankan bisnisnya.
Keunggulan kompetitif untuk jangka panjang sangat sulit dipertahankan, karena semua perusahaan dapat menggunakan tekhnologi yang sama. Perubahan terjadi begitu cepat, sehingga para manajer harus selalu melakukan peninjauan ulang terhadap sistem informasi yang dimilikinya dan melakukan perbandingan dengan para pesaing (benchmarking) dan terus mengefisienkan operasional perusahaan, terbuka dengan tekhnologi baru, sehingga dapat bersaing dibidang harga dan kualitas, dengan tetap memperhatikan produk dan jasa pengganti yang terus muncul
0 Komentar untuk "Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top