Lidah Yang Tak Sabar.

Dari Abu Hurairah ra, dari nabi SAW, beliau bersabda "benar-benar akan datang kepada manusia suatu masa, pada saat itu orang tidak lagi mempedulikan dari mana ia mendapatkan harta kekayaan, apakah dari jalan yang halal ataukah jalan yang haram"
(HR. Bukhari).

Beberapa temanku berkata langsung kepadaku dengan redaksi yang kira-kira begini "yang aku pikirkan sekarang adalah kerja, cari uang, mau dimanapun, pokoknya kerja".
Meskipun sudah kuingatkan agar meluruskan niat mencari rejeki tetap harus pilih-pilih, bahwa rejeki itu sudah dijamin, tapi aku malah dianggap tidak pengertian. Maklum saja aku sudah bekerja sejak dulu aku baru-baru lulus kuliah. Jadi aku seolah-olah tidak tahu bagaimana kondisi mereka yang masih menganggur sampai sekarang.

Beberapa teman yang dulu punya prinsip teguh, kini mulai menanggalkannya satu per satu. Membiarkan dirinya ditelanjangi oleh keterdesakan. Pura-pura gila soal halal haram. Pura-pura tidak mendengar kata-kata ulama. Namun begitu, hati sendiri tidak bisa didustai. Kecuali mereka yang telah membunuh nuraninya. Memadamkan satu-satunya cahaya kecil miliknya, di tengah-tengah dunia yang gelap dan tuli.

Batinku bagai dipecut cemeti bermata pisau, aku robek dan berdarah. Aku pilu setengah mati mendengar rasa putus asa itu. Dalam hatiku yang terisak-isak, aku berbisik lirih, "Ya Rasulullah.. teman-temanku hanya sedang kalut. Mereka bukan bagian dari 'orang-orang' yang engkau maksud. Hanya lidahnya yang tak sabar".
Semoga.


#You said no 'flowers'

posted from Bloggeroid

0 Komentar untuk "Lidah Yang Tak Sabar."

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top