Pasir, laut, sore

Kubiarkan jiwaku menari-nari bebas diringi nyanyian debur ombak tanpa jeda. Ke hadapannya kubiarkan ia berteriak. Ke pelukannya kubaurkan semua rasa. Hela nafas yang kencang kala kuberlari di tepian pantai, bersamanya kuuraikan semua kata yang terpendam. Tanpa suara aku akan tetap berlagu. Percik-percik air membasuh sepi.

Pasir, laut, dan sore. Tiga elemen dalam satu kesatuan orkesra paling merdu.



posted from Bloggeroid

0 Komentar untuk "Pasir, laut, sore"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top