Pagi ini di luar hujan lebat. Dinginnya memaksaku masuk ke selimut dan menjauh dari kamar mandi. Jam dinding menarik-menarik kumisku agar bersiap-siap ke kantor. Mungkin vicky pernah terlibat dalam situasi begini. Vicky yang baru bangun pagi di kost, di luar hujan deras dan saskia gothic nitip gado-gado, lalu terjadilah tarik-dorong di dalam hati untuk lanjut tidur atau beliin pacar gado-gado atau menurut kamus vicky : 'kontroversi hati'.
Baiklah, di sela-sela kontroversi hati, aku teringat salah satu sahabatku sebut saja namanya moli lovely alias maulidar binti yusuf yang protes soal isi blogku yang gak mutu beberapa waktu lalu ketika aku sedang di banda aceh. Huahaha... "unik, stop bikin blog yang isinya tentang kepiluan hidup kalian dengan segala kerinduan mamak bapak dan sarapan-sarapan miris kalian". Jepreeeeettt! Bagai disambar puluhan kamera wartawan rasanya mendengar dia begitu perhatian. Nyaris kucium jidatnya yang lapang saking terharunya. Tapi karena dia pakai helm dan lagi bawa motor, niatku kuurungkan dulu. "Buat yang bermanfaat dikitlah. Soal pariwisata calang kek, alternatif transportasi ke calang sama akomodasi hidup di sana kan bisa." Baiklah... nasehat diterima.
Memang sebenarnya hidup di perantauan agak miris. Cuma sebenarnya gak segitunya juga. Hanya saja kalau lagi senang aku gak ngepost apa-apa. Terlebih lagi kalau lagi makan enak. Bisa lupa lagi di bumi, karena perasaan lagi di surga.. perasaan. Tapi kalau lagi miris ya ngepost dan agak dibumbu-bumbuin dikit biar lebih menginfeksi kalbu kalau-kalau mamak baca, jadi tiap minggu sambal goreng ngetuk pintu kostan (dikirimin-red).
Baiklah, sebagai manusia modern yang open minded. Aku terima saran kak moli. Tapi perubahan kan tetap bertahap. Huft... sarapan pagi ini nasi hangat sambal goreng daging, hati, kentang. No picture yaa. *lagidisurga*
0 Komentar untuk "Nasehat kawan"