Menulis sembari membuka halaman-halaman belakang kehidupan memang paling ampuh memainkan melodi-melodi lama. Maka saat terlalu dalam memikirkan mamak dan bapak. Tak pelak rindu bagai hujan deras yang seketika memenuhi hatiku hingga tumpah-tumpah lalu tidak bisa tidur.
Ingin malam ini juga rasanya kembali ke rumah dan memeluk mereka erat-erat. Cintaku sudah di ubun-ubun. Ragaku sudah penuh karenanya. Tak ada lagi pori-pori yang kosong. Sekarang aku harus menasehati diriku sendiri. Tidurlah, besok sore kita sudah di rumah.
Ingin malam ini juga rasanya kembali ke rumah dan memeluk mereka erat-erat. Cintaku sudah di ubun-ubun. Ragaku sudah penuh karenanya. Tak ada lagi pori-pori yang kosong. Sekarang aku harus menasehati diriku sendiri. Tidurlah, besok sore kita sudah di rumah.
posted from Bloggeroid
0 Komentar untuk "Rindu"