Segenggam cinta Siti (2)

Handphone Siti berdering. Membangunkan Siti yang tengah tidur. Pemberitaan sebuah email masuk.

"Hei... bangunnnnn.... kamu baik-baik saja kan? Di sini lagi musim salju, aku harap kamu mau datang dan membawa sebotol sirup berry merah, biar kita jualan es serut di taman.

Professorku bilang judul thesisku sudah oke. Tinggal jalan aja. Si boss udah nyuruh aku cepat2 balik ke Indonesia. Yippiee !"

TTD
capres Indonesia : Robi :D

Sebuah senyum tersungging dari bibir tipis Siti yang masih berada di kegelapan malam. Hanya cahaya layar handphone yang menerangi wajahnya. Dibalasnya email Robi lewat handphone nya. Dia tidak berdaya melawan malas badannya untuk mengetik email lewat laptopnya.

"Heh... ganggu tau! Aku ngantuk.. kamu saja yang jualan es, buat ongkos pulang. Sisanya beliin aku oleh-oleh. Kerjain tuh thesis. Biar gak dropout dan bikin aku malu punya kakek kayak kamu. C u . Zzzzz....."

By : wanita cantik se-asia.

Siti melanjutkan tidurnya usai meledek Robi di email. Begitulah cara mereka mengekspresikan romantika. Tanpa kata-kata mesra ungkapan rindu atau cinta. Dan dengan mudah Siti kembali tertidur pulas tanpa berkeinginan bertemu Robi, tidakpun melalui mimpinya.

0 Komentar untuk "Segenggam cinta Siti (2)"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top