Segenggam cinta Siti (3)

"Hey, tahun depan aku tunjukin apartemenku ya... kamu harus ambil master di Inggris! Selamat ulang tahun ke 23 Siti :)"

Dari Robi :)

Selembar printout email direkatkan pada sebuah keranjang parcel, parcel itu tergeletak begitu saja di atas ranjang Siti. Parcel yang lebih mirip bingkisan hadiah hiburan itu berisi satu merk coklat terkenal dengan berbagai jenis kemasan . Ia merobek plastik penutup parcel dan mengambil satu batang coklat. Ia makan sepotong demi sepotong di atas kasurnya sepulang kuliah.

"Wehhh... enak ya makan sendiri? Bagi lah.." tiba-tiba Zul, abang Siti masuk dan menyerobot satu bungkus coklat isi kismis dari keranjang. "Dibayar berapa sama si Robi bang?" Selidik Siti yang sudah menyangka pasti ini hasil kerja sama abangnya dan Robi. "Hahaha.. dibayar pake satu cewek inggris nanti" jawab Zul sambil tertawa. "Eh bang, Bang Din kok udah jarang ke rumah ya?" Tanya Siti di tengah prosesi melahap coklat mereka. "Give up kali gara-gara kamu gak mau diajak kawin. Eh, dia rajin ke ponpes sekarang, mensucikan hati kali ya? " kata Zul. "Emang aku najis apa!" ujar Siti ketus. "Udah ah.. makan di luar, kamu makan tumpah-tumpah di kasurku" kata Siti sambil mengutip remah-remah coklat yang jatuh di kasurnya dan memindahkannya ke dalam plastik bekas bungkus coklatnya.

Hari ini Siti tiba-tiba saja memikirkan Bang Din. Seseorang yang telah ia tolak habis-habisan.  Tahun ini tak ada ucapan ulang tahun darinya. Tak ada kado. Dan tak ada cerita Bang Din mengejar-ngejar cintanya lagi. Ada sepotong cerita yang hilang. Cerita dari seorang pria yang jujur dan sangat tulus hatinya. Yang fasih lidahnya membaca Al-Qur'an dan pemahaman agamanya sangat mumpuni sebagai seorang imam. "Ah.. aku mikir apa sih" Siti bangkit dari lamunannya, dengan menegur pikirannya sendiri, atau mungkin renungannya. Ia bergegas menampik segala macam ide tentang Bang Din.

0 Komentar untuk "Segenggam cinta Siti (3)"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top