Yang Sakit Bangkit.

Kakiku menapak lemas, suhu tubuhku panas dingin, langkahku gontai menuju pintu rumah. Kamar. Aku hanya mau ke kamar.

Lantai berlapis keramik putih terasa dingin. Aku terduduk di sudut kamar. Langsung aku mengecas salah satu ponselku yang baterainya sudah lemah sejak di kantor tadi. Persis seperti sang empunya.

Sudah dua hari ini radang tenggorokanku kumat lagi. Seperti orang kebanyakan, aku juga ikut-ikutan menuding perubahan cuaca yang kerap terjadi sebagai penyebabnya. Tenggorokanku seperti digaruk oleh kuku-kuku panjang mak lampir. Panas dan perih. Kepalaku pusing. Mataku terasa panas, seperti halnya suhu tubuhku.

Kemarin aku sudah makan jeruk setengah kilo, dan minum banyak air putih, namun tetap saja tak ada perubahan. Bukan putus asa, hanya saja kadang kita tak perlu terlalu heboh menanggapi sakit yang datang. Jika merasa perlu berobat ya ke dokter, jika merasa perlu obat ya minum obat. Jika merasa belum perlu ya nikmati saja. Bukankah hal yang normal jika Allah telah menganugerahkan kita sehat berbulan-bulan, lalu diberi sakit sesekali saja?

Sakit dan sendiri adalah dua hal yang sedang bisa aku nikmati sepuas-puasnya. Mau tidak mau aku harus tetap bangun pagi dan berangkat ke kantor. Masih dengan kondisi setengah zombi setengah manusia, aku tetap bisa membalas pesan teman-temanku dengan gaya hahahihi. Jaman sekarang tertawa memang tidak harus pakai bibir, tulisan 'hahaha' saja sudah cukup mewakili sebuah hati yang girang.

Memasak nasi, membeli ikan di warung, mencuci piring, dan menyapu kamar. Secara logis hal-hal tersebut memang tidak bisa menungguku sembuh dulu untuk dikerjakan. Maka aku yang sakit tak bisa hanya tidur saja. Walaupun sebenarnya ingin. Apa lagi disuapin mamak dan boleh minta makanan ini itu. Makin menurunkan motivasi untuk sembuh :D . Huft lupakan itu dek..

Yasudah. Banyak hal yang masih harus dikerjakan dari pada hanya sekedar berhayal di depan handphone. Semoga yang sedang sakit cepat sembuh. Salam sabar buat yang sedang mencari cinta :)

0 Komentar untuk "Yang Sakit Bangkit."

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top