Makan Malam Bersama Anak-Anak

Libur sehari rasanya lama sekali kalo cuma dipake guling-guling di kamar sendirian. Sempat berusaha membunuh rasa bosan dengan bersih-bersih kamar kosan dan nyetrika. Tapi kamar yang kecil dan kain setrikaan yang cuma dikit bikin kerjaan cepat kelar.

Akhirnya malam ini aku putusin buat makan ayam bakar di salah satu rumah makan frenchise lokal. Tempatnya ada di jalan nasional, dan itu artinya aku harus keluar dari Kota Calang terlebih dahulu.

Motor yang bersahabat di tengah gak ada sahabat lain akhirnya menemaniku menerobos kesunyian. Jalannya gelap, lampu jalan yang satu dan yang lain berjarak cukup jauh, lebih dari itu tidak semua lampu menyala. Dingin terasa merayu buat gak lanjutin perjalanan. Beberapa pedagang makanan seperti sate dan nasi goreng di dekat rumah juga kayak manggil-manggil memintaku singgah. Kupaksakan melesat karena tekad udah kayak bola bumi (bulat).

Suara binatang malam saling berbisik di balik hutan sepanjang jalan. Berbelok ke kanan, tiba saatnya menelusuri jalan nasional. Masih lumayan jauh. Melewati pinggir laut suasana semakin gelap. Debur ombak terdengar, tapi air dan pasirnya tidak kelihatan, hitam sepekat malam. Setiap ada motor lain di belakang perasaan kayak lagi diincar perampok, jadinya aku agak ngebut sampe akhirnya motor di belakang cuma ngelewatin doang. Dan aku dalam hati ngucap "Alhamdulillah...".

Sayup-sayup rumah makan yang dituju kelihatan lampu-lampunya. Tempatnya memang terbuka. Karena sendirian, aku pun memilih meja yang kecil dan terletak di pojokan, dekat sekali dengan wahana pelosotan dan bola-bola warna warni yang disediakan untuk pengunjung anak-anak. Wahananya berbentuk ruangan yang berdinding jaring-jaring. Persis kayak kandang macan. Tapi untuk keamanan bermain aku lihat sudah cukup baik. Semua besi pemancang pelosotan dibalut dengan busa warna-warni,  sehingga anak-anak dapat bermain dengan aman tanpa khawatir terbentur besi.

Kupesan sesuai yang aku mau : nasi ayam bakar. Akupun menunggu pesanan datang sambil melihat anak-anak berlarian di dalam kandang bermain. Mereka tertawa dan kadang saling bercakap-cakap. Salah satu anak perempuan bertubuh tambun dan berkulit putih duduk di ayunan, ia tersenyum padaku. Beberapa anak laki-laki usia TK berlarian di atas pelosotan sambil membawa bola-bola plastik untuk 'perang'. Mereka saling lempar dan tertawa. Beberapa anak lainnya terlihat lucu, mereka memasukkan beberapa bola ke dalam baju mereka, lalu menertawakan satu sama lain. Ahh.. mereka senang sekali. Aku ikut merasakan aura kebahagiaan mereka.

Suara mereka menemaniku menyantap makan malam kali ini. Dan rasanya ramai sekali :)

0 Komentar untuk "Makan Malam Bersama Anak-Anak"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top