Akhirnya komporku :)

Monday 3 February 2014

Kegalauan seputar kompor terjawab sudah. Sebuah kompor gas tungku satu buatan korea jadi pilihan. Kompornya cantik elegan karena semua badannya dilapisi stainless steal yang anti karat. Selain kompor, bumbu masak mulai dari kunyit, bawang, jahe, cabe giling, ketumbar, jinten, sampai terasipun sudah ada. Semuanya tidak terlepas dari jasa mamak yang tiada banding mau membekali anaknya ini, timun emas.

Cerita Kemarin

Setelah selesai berenang bersama keluarga baru yang lagi mesra-mesranya, yakni Kak Dewi dan suaminya, yang bikin aku rada-rada gimana gitu . Huahaha... kamipun singgah di daerah pertokoan di Banda Aceh. Membeli kompor yang pasti, dan juga beberapa keperluan lain.

Selepas belanja kamipun pulang untuk rehat sejenak di rumah. Sore harinya aku masih menyempatkan diri untuk menikmati secangkir coklat panas spesial di salah satu kafe dengan sajian coklat terbaik menurutku. Sekaligus menemani sahabatku, Mita, meratapi nasib percintaannya yang tanpa kepastian, serta kenyataan bahwa gajinya akan dirapel di bulan yang belum ditentukan. Akupun ikut menertawakan nasib Mita yang tidak kunjung membaik sejak lulus SMA hingga jadi CPNS sekarang ini.

Hari ini

Semalam aku tiba di kosan pukul 12 malam. Rasanya sangat lelah dan mengantuk. Dan tentu saja waktu tidur hanya tinggal beberapa jam, sampai matahari pagi senin menyapa dan alarm menyeretku turun dari kasur untuk bergegas ke kantor. Dan aku kini tahu mengapa orang-orang membenci hari senin, melalui sebuah kalimat sederhana berpola S-P-O : 'I hate Monday'. Mungkin hal ini berawal dari para pekerja berstatus anak kos. Yang setiap akhir pekan pulang ke rumah keluarga mereka di luar kota, lalu hari senin harus masuk kantor dalam kondisi lelah dan kurang tidur.

Tapi bagiku.. paling tidak kini aku punya kompor. Then, all is well :)