Semalam di Kamar Sendiri

Malam ini adalah satu malam di kamar sendiri. Bukan kamar kosan. Malam ini aku pulang ke sini, tempat semua jejakku dimulai setapak demi setapak. Kamar tempat aku belajar dan menghafal, yang lantainya tempat aku dulu duduk mengaji, kasur putih gading tempat aku tidur dan menjalin mimpi, meja tempat aku biasa menghamburkan buku-buku. Dan lemari yang bersedia menampung masa lalu dan segenap cita-cita.

Kamar yang setiap jengkalnya memekarkan kerinduan untuk kembali menempatinya. Kamar yang setia kosong demi menunggu aku kembali. Dia yang hanya bernafas jika tanganku menyibak seluruh gorden dan membuka jendela. Dia yang benderang saat lampu-lampu aku buat menyala.

Kamarku malam ini begitu ceria, kasur bergaun selembar seprai motif mawar raksasa. Warnanya merah menyala dikelilingi warna putih bersih. Kontras tapi cantik sempurna.

Aku pun ingin larut dalam lagu lama. Tentang seorang remaja ceria tanpa hak tinggi dan buku gaji. Ia yang senantiasa berlari dan melompat ke sana kemari. Tertawa dan tertidur setiap menonton TV. It was me.

0 Komentar untuk "Semalam di Kamar Sendiri"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top