Jika ditanya kapan momen paling romantis dalam hidupku, jawabanku tentu saja belum ada. Karena menurut imajinasiku, malam pertama haruslah menjadi momen paling romantis nantinya.
Bertatapan dengan lelaki paling nekad di dunia. Dia yang paling betah bertahun-tahun berusaha meyakinkanku. Padahal jangankan yakin, mau percaya saja aku sulit sekali. Tapi di saat sudah yakin aku malah langsung minta dinikahi atau tidak usah dekat-dekat sama sekali.
Dengan begitu tentu hanya lelaki paling ngotot saja yang mungkin mau bersamaku. Yang tak peduli seberapa besar penghalang yang kubangun, seberapa cuek dan juteknya sifatku. Dan yang jelas, ia pastilah laki-laki yang amat jujur dan paling bertanggung jawab atas kata-katanya.
Jika sudah berhadap-hadapan dengan orang seperti itu, kurasa sunset seindah apapun di dunia ini bukan favoritku lagi.
Jika momen paling indah itu masih dipaksakan harus ku jawab hari ini. Jawabannya adalah di setiap sore yang menjingga oleh semburan matahari. Dengan kaki telanjang menapaki pasir pantai. Ada matahari yang tenggelam, suara ombak, hembusan angin, dan ada namamu yang tak berani kugores meski di atas pasir..
1 Komentar untuk "Momen Paling Romantis"
Artikelnya bagus :)