Terpaksa

Lelaki yang hadir di Sabtu siang nan terik. Menyapaku dari belakang. Ah pekerjaan hari ini biasa saja, tapi masalah di rumah membuatku jengkel. Aku lelah jika harus mendapat kabar tak enak dari rumah. Hey tanganku tidak sampai untuk membantu. Tapi masih saja aku diberitahu.

Otak yang ada di dalam tempurung kepala ini akan berputar ke segala arah kalau sudah begitu. Bolak-balik berpikir mencari solusi. Sampai akhirnya ketemu. Lalu semua akan berlangsung terburu-buru. Aku mengaturkan ini itu dari kota yang berbeda agar persoalan di rumah bisa selesai.

Dan tiba-tiba kamu datang untuk berhutang 5 ribu. Untuk membayar teh yang kamu pesan tadi. "Lupa narik di ATM" ucapmu, entah beralasan atau benar begitu.

Kamu jelek sekali. Menggangguku yang tengah ingin mengubur diri dalam tidur siang. Aku mau pulang tau! Aku lelah...

Tapi kamu biasa memaksaku sejak dulu. Walau hanya dengan hadir di sini. Itu sudah pemaksaan namanya.

Dasar tukang paksa. Setelah ini kamu akan memaksaku untuk mendampingimu. Iya begitu?

Kamu selalu begitu!

0 Komentar untuk "Terpaksa"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top