Naik Kelas

Setahun yang lalu, pada tahun 2013, aku dan teman-teman satu angkatan kerja mengadakan buka puasa bersama di gerai fast food lokal di pinggir jalan. Menunya lagi-lagi ayam bakar atau ayam penyet serta es teh. Suasananya ramai dan berisik, khas kebanyakan tempat makan pinggir jalan. Waktu itu status kami di perusahaan masih job training. Kami belum siapa-siapa. Hanya anak baru dengan seragam hitam putih.

Tahun ini, kami kembali mengadakan buka bersama. Acara tetap dipusatkan di Banda Aceh, daerah domisili kami. Sekarang kondisi kami sudah agak berbeda, di antara kami banyak yang sudah jadi manajer muda. Kali ini acara buka bersama diadakan di salah satu restoran seafood ternama. Aku baru sekali ini ke sini.

Menunya mahal-mahal dan namanya aneh-aneh. Tapi soal rasa cukup setara dengan harga. Suasananya tenang dan santai. Pengunjung wanita dengan baju-baju yang bagus dan kulit wajah putih terawat, menonjol sekali peran tangan dokter kecantikan di sana.

Di meja yang lain kulihat satu keluarga yang kukenal. Mereka tetanggaku yang kaya raya. Oh orang kaya makannya di sini rupanya, pikirku.

Lantas aku? Mengapa aku di sini? Apakah aku sudah cukup kaya untuk makan di sini? Apa aku sudah naik kelas?

0 Komentar untuk "Naik Kelas"

sie reuboh

Bumbu sie reuboeh 1kg daging: 1. Cabe merah setengah ons  2. Cabe kecil setengah ons  3. Cabe kering ( Campli kleng) setengah ons  4. Kunyit...

Back To Top