Kembali

Hatiku kembali gelisah. Menghabiskan waktu begini terasa hanya menambah kebosanan hidup. Terbaring dengan rambut bergeletak sembarangan. Pandanganku menubruk langit-langit kamar. Mematutkan mata pada sudutnya. Memperhatikan jaring laba-laba dan segumpal kotoran yang tersangkut di sana.

Mau kemana sebenarnya? Menanti apa sebenarnya? Hal berarti apa yang hendak dilakukan? Ada rencana apa? Pertanyaan-pertanyaan itu seperti nyamuk yang melayang, berdengau ribut di telinga, gaduh dan tak terjawab.

Akupun bangkit dan duduk dengan lesu. Pandanganku kini ke kasur, ke lantai, ke kaki gorden. Dan tidak pernah lebih tinggi dari itu.

Aku...

Ada suatu waktu yang kurasa jiwaku penuh. Rasaku tenang. Batinku jelas mau kemana. Aku mau ke sana lagi.
Saat itu bulan Ramadhan, dan aku berpuasa. Di situ aku lebur tentram dalam kehambaan kepada-Nya. Aku ada dan merasa berguna.

0 Komentar untuk "Kembali"

Ubay takut kehilangan mamak

Malam ini saya mengajak Ubay tidur lebih awal, karena seharian ini dia pergi ke kebun melon untuk kegiatan outing class dari sekolah TK nya....

Back To Top