Atas cita-cita untuk bersama itu, sadarilah sesadar-sadarnya yang kamu bisa. Bahwa setelah masuk ke dalamnya, kita tidak bisa keluar lagi.
Sadarilah dengan logika yang terang, bahwa jika keputusan kita terlaksana, kau boleh mati berkali-kali, tapi tidak dengan meninggalkanku pergi.
Juga sadarilah, jika sudah terlanjur terjadi, tidak ada tawar-menawar lagi. Jangan coba-coba mengingkari, jangan mencari-cari alasan untuk menyakiti. Karena berkali-kali kau yang meminta kutemani.
Terakhir, yakinkah dirimu, atas kelemahan dan kekanak-kanakanku, kau mampu memaafkanku berkali-kali? berulang-ulang?
Bila semua jawabanmu iya, untukmu aku yang tidak terbagi.
0 Komentar untuk "Sadarilah Sepenuhnya"