Lamaran Yang Semakin Dekat

Proses perjalanan menuju sebuah pernikahan akhirnya dimulai. Seorang lelaki yang sejak lama telah menjadi teman akhirnya memberanikan diri mengajakku menikah. Ia menemui Abi, seorang guru tempat aku mengaji selama ini. Meminta agar disambungkan ke orang tuaku.

Abi yang bijaksana mengutus tiga orang teungku ke rumahku pada suatu malam. Sempat terjadi salah paham ketika rencana kedatangan para sulangkee itu ke rumah. Miskomunikasi, kakak ku yang kumintai bantuan menyampaikan perihal ini salah mengabari. Dia mengatakan yang datang adalah paman-paman si calon linto baro. Hal ini membuat Bapakku sedikit naik suara, karena menganggap aku telah membuat rencana menikah di luar rumah. Namun masalah ini secepatnya kutangani sendiri dengan menelepon Bapak untuk menjelaskan bahwa yang akan datang adalah para teungku, bukan dari pihak keluarga yang tiba-tiba saja hendak melamar. Para teungku ini hanyalah seulangkee yang datang untuk membuka jalur komunikasi antara lelaki yang hendak melamarku dengan keluargaku. Masalah berakhir melegakan setelah bapak berkata "itu cara yang sangat sopan, akan kita sambut tamunya dengan baik". Alhamdulillah..

Setelah pertemuan dengan para teungku, Bapak mengatakan ingin bertemu dengan sang lelaki. Seminggu kemudian lelaki itu menemui bapakku. Mereka saling mengenal dan banyak berbincang-bincang. Dan orang tua direncanakan akan saling bertemu untuk prosesi lamaran dua minggu kemudian, yakni hari minggu tanggal 28 Desember 2014.

Mendekati hari H, perasaanku mendadak cemas. Takut hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi menjelangnya. Ahh... sudahlah. Aku harus kuat. Proses ini cepat atau lambat harus dilewati. Yang ingin kulakukan hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi calon istri yang baik. Semoga Allah senantiasa memberkahi proses ini sampai pernikahan kami berlangsung nanti. Amiin. Insya Allah.

****dari draft yang dulunya gak berani diposting****

0 Komentar untuk "Lamaran Yang Semakin Dekat"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top