Mimpi Tak Berbatas

Bermimpilah akan apapun yang engkau inginkan. Karena bermimpi tak perlu terikat pada keterbatasan dan kemustahilan.

Suatu hari nanti aku bermimpi menjadi seorang istri. Ibu rumah tangga yang menjadi tanah bagi pohon-pohon terbaik bernama insan yang taqwa. Mereka yang cerdas dan paling takut akan Tuhannya.

Kantorku adalah rumah suamiku. Di sana akan kutuliskan sebuah kisah cinta yang panjang dan mesra. Tak peduli pemainnya masih muda atau sudah renta. Bersamanya, lelaki yang sejak dulu kutunggu kedatangannya..

Kita akan kemana? Aku ikut saja. Maaf nanti mungkin aku tidak bisa menghasilkan rupiah seperti mereka. Karena kutahu kau cukup mampu melakukannya. Walau tak begitu banyak, percayalah kita bisa berhemat.

Suatu hari kita akan keluar sementara. Menjelajahi belahan dunia yang engkau inginkan. Aku akan belajar bahasa dan memasak di sana. Merawat beberapa anak kita. Dan saat kau sudah siap, aku akan menggenggam tanganmu untuk pulang. Melaksanakan bakti yang telah engkau cita-citakan. Yang dulu sempat engkau hayalkan. Yang dulu sempat membuatmu tak bisa tidur nyenyak.

Resah kah engkau dengan semua yang kukatakan? Engkau harus tahu, aku ada juga untuk memeluk resahmu. Kita mulai saja pelan-pelan. Segera. Secepat yang kita bisa.

21 Desember 2014
Aku, yang akan mencintaimu.

3 Komentar untuk "Mimpi Tak Berbatas"

I cannot wait to hear the story directly from you, face to face! :)

Haduh, harus pura-pura gak nervous ni aku nanti ceritainnya

hiihihii... aku makin penasaran

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top