Kadang Cinta Datang Belakangan

Lelaki itu bukan seseorang yang menjadikan mimpi terasa indah dengan kehadirannya, bukan yang kuinginkan memilikinya, bukan pula yang paling kukagumi sosoknya. Laki-laki itu hanya seorang teman yang baik perangainya, yang sederhana, yang dulu senantiasa merepotkanku mengedit kacaunya tatanan tulisan ilmiahnya.

Lelaki itu tak banyak merayu, tidak mengajakku berkencan dan memberi hadiah-hadiah, tak juga berbicara tentang rindu, hanya sesekali bertanya apa aku masih bisa diperjuangkan?

Dia adalah yang tak pernah peduli aku mencintainya atau tidak. Tak pula ia mau bertanya tentang itu. Baginya ia cukup menyiapkan dirinya dengan belajar dan bekerja untuk mendapatkanku. Waktu itu hatiku berbisik : "jangan pede dulu, belum tentu aku mau".

Jangan tanya soal komunikasi, semuanya tak tentu. Aku sudah berpindah-pindah kota, dia pun begitu. Aku sudah sibuk dengan kehidupan baruku, dia pun begitu. Namun suatu hari dia kembali mengingatkanku, dia akan datang. Sombong dan sedikit remeh kukatakan "siapkan saja".

Waktu demi waktu berlalu, betapa hatiku menjadi luluh akan setiap keseriusan yang ia lakukan. Dari belajar ke dayah-dayah, hingga bekerja dan terus menabung mengejar pencapaian maharku yang jumlahnya lumayan, ia begitu khawatir ada orang lain yang mendahuluinya.

Hingga suatu hari ia jauh-jauh datang menemuiku. Memastikan aku bersedia mendampinginya. Mau bilang apa, wanita mana yang bisa menolak lelaki sengotot ini? "Kalau begitu, temuilah bapakku". Sebuah kalimat yang dibawa pulangnya hari itu atas belasan jam perjalanan yang dilaluinya.

Kini kami terikat pernikahan, di sini cerita cintanya baru dimulai. Setelah dulu setengah mati kubayangkan bagaimana jika aku tetap tak bisa mencintainya. Benar sedari dulu dia adalah lelaki yang sangat kupercaya, kupercayai kejujurannya, kupercayai tekadnya, sampai-sampai yang terakhir kupercayakan hidupku kepadanya.

Lalu cinta itu datang dari mana? Kurasa Allah menitipkannya melalui kelembutan dan kasih sayangnya saat menjadi suamiku, kepercayaan itu kini menjadi cinta. Lalu cinta itu menghapus sisa-sisa keraguan yang ada. Dan nyatanya kini dia mengaku, dalam do'anya, ada namaku yang selalu disebut-sebut :)

4 Komentar untuk "Kadang Cinta Datang Belakangan"

sooooooooooo sweet.. smoga barakah sampe Jannah..aamiiin :)

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top