Umar Demam

Di usia Umar 8 bulan ini kita sudah dua kali bolak balik Banda Aceh. Pertama saat lebaran idul fitri, yang ke dua saat Abua Zulfan menikah sekaligus melepas Mami-Abuchik (nenek-kakek) berangkat haji. Jarak yang cukup jauh,14 jam perjalanan, dengan angkutan umum, mobil minibus L300. Terima kasih untuk tidak rewel di sepanjang perjalanan sayang. Terima kasih untuk tidur tenangmu di pangkuan Mamak. Terima kasih ketika terjaga Umar dalam keadaan ceria. Terima kasih untuk tawamu yang membuat perjalanan panjang kemarin jadi tidak berasa.

Sayangnya sekarang Umar demam. Kali ini tidak seperti yang sudah-sudah. Yang cukup mengusapkan minyak zaitun ke kepala, demam Umar seketika turun. Sekarang sudah tiga hari Umar minum obat demam. Obat pertama yang diminum Umar sejak lahir. Alhamdulillah Umar memang jarang sakit.

Ingat malam pertama Umar demam, mamak tidak tidur sepanjang malam. Umar maunya digendong terus, tidak mau sama Ayah ataupun Nempak (Nenek). Meskipun kurang tidur juga, tapi mereka tidak bisa membantu banyak. Umar tidak mau digendong siapa siapa kecuali Mamak.

Umar rewel, nangis, Umar tidak bisa tidur. Mamak tahu Umar merasakan sakit, Mamak cuma bisa peluk Umar. Berharap panas di badan Umar pindah ke Mamak saja. Malam itu badan Umar panas sekali. Setiap panasnya naik tinggi, Umar menangis kuat. Kepala Umar panas sekali. Umarku kesakitan.

Baru pada jam setengah lima pagi Umar mau bobok di ayunan. Saat itu juga Nempak menyuruh mamak tidur. Mamak yang sudah tidak sanggup lagi membuka mata langsung tertidur di karpet saat merebahkan badan. Pukul enam mamak terjaga, Nempak sudah membantu menanak nasi. Mamakpun shalat, memasak, dan bersiap-siap ke kantor.

Semalam Umar tidur lebih nyenyak. Kita tidak keluar kamar sama sekali. Sampai pada jam setengah lima pagi, Umar menangis. Demamnya naik lagi. Tapi tidak setinggi kemarin. Umarpun digendong Ayah, masuk ayunan, dan diayun ayunkan Ayah sampai tidur. Karena Umar tidak begitu rewel, Mamak tidak ikut bangun, merapel tidur malam kemarin.

Cepat sembuh sayang.. mamak do'akan Umar.

0 Komentar untuk "Umar Demam"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top