Suatu sore kami sekeluarga pergi ke sebuah kafe baru tidak jauh dari rumah kami tinggal. Menu utamanya pempek dan dimsum, dapat testimoni dari tetangga juga kalau minuman di situ enak-enak. Wah jadi makin penasaran.
Sesampai di sana bertemulah dengan salah satu teman ayah umar bersama istri dan anak mereka yang masih berumur lima bulan. Setelah menyapa dan bertanya kabar sejenak, kami langsung mencari kursi paling nyaman buat kami. Saya duduk bersama mazaya (1,5 tahun) di samping saya, dan Ayah duduk bersama Umar (3 tahun) di sampingnya. Tak perlu aba-aba kami sudah tahu harus mengawal masing-masing satu anak.
Saya setelah memandang keluarga teman suami tadi jadi baper sendiri. Dan terjadilah percakapan dengan suara dipelan-pelankan biar si teman tadi tidak mendengar.
Saya : Bang, liatlah orang tu, bajunya sama sama motif kotak merah, baju couple gitu. Lah kita kok gak pake baju couple?!
Suami : Biasalah masih anak satu.
Saya : iya juga ya.. Dulu pas anak kita masih satu juga kita ada baju couple sampe 4 pasang. Hihihi.. (Saya terkekeh karena ternyata pernah juga punya baju couple malah banyak juga sampai empat)
Suami yang waktu itu sedang pilih-pilih makanan di menu, tiba-tiba menunya ditarik oleh Mazaya yang sudah berdiri di kursi. Lalu spontan beliau bilang ke saya dengan nada kesal tapi sangat menggelitik
Suami : kamu ngomongin baju couple! Untuk lihat menu makanan aja kita gak ada kesempatan!
Saya tertawa terpingkal-pingkal. Mengingat ternyata memang kami sangat sibuk mengurus dua bocah-bocah lucu ini. Pantas saja baju couple tidak lagi pernah terlintas dalam pembahasan kami belakangan ini.
0 Komentar untuk "Baju Couple"