Indahnya Pernikahan

"Beb, uang kita tinggal 50.000, beras kita habis, minyak makan kita habis, ikan sama sayur masih ada. Tapi gimana nih? Gajian masih beberapa hari lagi??" Tanya istri resah mengingat harga beras satu karung adalah 165.000 rupiah. "Yaudah beli aja satu bambu, paling 15.000, kan masih ada sisa buat beli minyak goreng" suami memberi ide. "Tapi belinya dimana?? Di warung dekat rumah itu? Apa gak malu beb cuma beli sebambu?" Istri yang notabene anak orang berada, tidak percaya setelah menikah dia akan membeli beras satu bambu, suatu hal yang tidak pernah dia rasakan bahkan bayangkan sebelumnya. "Gak apa-apa.. Biar abang yang beli" jawab suaminya tersenyum.

Setelah membeli beras satu bambu dan membeli minyak makan curah satu liter, ke dua suami istri itu kembali membahas cerita tersebut berdua. Mereka tertawa geli. Menertawakan diri mereka yang hampir kehabisan uang, ekspresi kakak warung yang melongo saat mendengar permintaan 1 bambu beras, dan menertawakan sisa sisa hari mereka ke depan berharap token listrik tetap aman sampai gaji bulan depan cair ke rekening.

Sungguh masa-masa paling indah adalah saat-saat perjuangan, ya kata lainnya saat-saat susah. Alih-alih bertengkar, terkadang menertawakan keadaan yang ada akan lebih baik. Malah, ketika uang berlimpah suami istri lebih sering bertengkar. Karena uang yang banyak, membuat suami lebih suka ngopi di luar, dan istri lebih senang beli barang. Tapi jika uang pas-pasan, mau tidak mau suami jarang keluar dan selalu makan masakan istri biar irit. Istri juga jadi lebih sering masak supaya di jam-jam snack tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk jajan, mending uangnya buat beli ikan sekilo besok!

:)

Kami pernah mengalaminya :)

Qiqiqiqiqikkkkk....

0 Komentar untuk "Indahnya Pernikahan"

Do'aku di Malam Ramadhan

Ya Allah  Saya mohon maaf sekali meniru dakwahnya Gus Baha yang saya nonton di youtube dalam berdo'a ala salah satu sahabat. Kebetulan s...

Back To Top